Waduh, Produk Makanan Diet Justru Bisa Menambah Berat Badan

Jum'at, 28 April 2017 - 14:11 WIB
Waduh, Produk Makanan Diet Justru Bisa Menambah Berat Badan
Waduh, Produk Makanan Diet Justru Bisa Menambah Berat Badan
A A A
JAKARTA - Produk makanan diet biasanya mengandung lemak yang rendah atau tidak ada lemak sama selali. Namun, menurut penelitian, mereka justru memiliki jumlah gula yang lebih tinggi dan jika dikonsumsi secara teratur justru dapat membuat gemuk.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Physiology & Behavior, makanan diet juga bisa menyebabkan kerusakan hati dan pembengkakan pada otak.

“Produk diet yang paling sering disebut mengandung lemak rendah atau tidak ada lemak sama sekali justru mengalami peningkatan jumlah gula dan disamarkan dengan nama-nama tertentu yang memberi kesan bahwa itu benar-benar sehat. Namun kenyataannya makanan tersebut dapat merusak hati dan menyebabkan obesitas juga,” kata peneliti utama studi tersebut, Krzysztof Czaja, Associate Professor di University of Georgia di Amerika Serikat.

Dalam penelitiannya yang menggunakan tikus sebagai objek uji coba, Krzysztof mengungkap bahwa yang benar-benar mengganggu temuan pihaknya adalah tikus yang mengkonsumsi makanan tinggi gula dan rendah lemak tidak mengkonsumsi kalori secara signifikan lebih banyak daripada tikus yang diberi makanan diet seimbang.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa pada tikus yang diberi makanan diet rendah lemak dan tinggi gula, menghasilkan lemak tubuh lebih dari dua kali lebih tinggi. Dengan kata lain, tikus-tikus itu membutuhkan kurang dari separuh jumlah kalori untuk menghasilkan jumlah lemak tubuh yang sama,” jelas dia.

Selama periode empat minggu, peneliti memantau berat badan, asupan kalori, komposisi tubuh dan sampel tinja dalam tiga kelompok tikus. Satu kelompok mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, kelompok lain diberi makanan rendah lemak dan diet tinggi gula dan kelompok ketiga diberi makanan seimbang atau normal.

Dilansir Boldsky, hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kelompok pertama maupun kedua memperlihatkan peningkatan lemak hati dan berat badan serta lemak tubuh yang lebih signifikan bila dibandingkan dengan kelompok ketiga yang mengonsumsi makanan seimbang.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6172 seconds (0.1#10.140)